Abstract

Saat ini konten media sosial di Indonesia kerap menampilkan dan membahas tentang fashion bernama Skena di Indonesia. Fashion tersebut dengan cepat menjadi viral dan sering diidentikkan dengan tren fashion dan gaya hidup, terutama di kalangan anak muda. Fashion sendiri sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari penampilan dan gaya seseorang sehari-hari, apalagi dalam kehidupan generasi muda saat ini. Anak muda yang mengikuti tren ini hadir dengan ciri khas tertentu, seperti mengenakan pakaian branded, aksesoris mencolok, gaya rambut unik, dan sering ke coffee shop setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaknai tampilan anak muda di coffee shop sebagai kontestasi tren fashion masa kini. Penelitian ini menggunakan perspektif Pierre Bourdieu (Bourdieu 2018) tentang selera dan kelas sosial untuk memahami praktik sosial dan kontestasi kancah fashion yang muncul di coffee shop. Metode strukturalisme generatif diterapkan dengan melihat sejarah dan perkembangan dunia fashion di kalangan pemuda Jember melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya selera merupakan salah satu penentu fungsi sosial yang Membangkitkan struktur kelas. Generasi muda dengan kelas sosial yang tinggi akan mengembangkan dan mempertahankan kebiasaan dan selera yang tinggi serta menentukan produk apa yang akan mereka konsumsi. Selera merupakan bagian dari keberadaan kelas sosial yang tercipta dalam masyarakat, yang khususnya terlihat dalam fenomena dunia fashion.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call