Abstract

Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang menjadi penyebab infeksi menular seksual (IMS) paling umum dan penyebab utama dari kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker yang menempati urutan kedua terbanyak di Indonesia. Salah satu upaya pencegahan terjadinya kanker serviks adalah melalui vaksinasi human papillomavirus (HPV). Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa penerimaan terhadap vaksinasi HPV di ASEAN dipengaruhi oleh pengetahuan rendah tentang vaksin, harga tinggi, dan kepercayaan masyarakat yang kontradiktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksin HPV di negara-negara ASEAN. Literature review dilakukan pada tiga database untuk penelitian kualitatif dan kuantitatif yang diterbitkan hingga Agustus 2023. Artikel disertakan jika dalam bahasa Inggris atau Indonesia, tersedia dalam teks lengkap, dan memiliki fokus pada pengetahuan, biaya, keyakinan, penerimaan vaksin HPV. Dari 23 studi, ditemukan bahwa faktor- faktor penerimaan vaksin HPV yang paling sering disinggung adalah faktor pengetahuan, biaya, dan kepercayaan. Walau menjadi faktor yang kerap muncul, pengetahuan tidak selalu mencerminkan angka penerimaan vaksin.Tidak ditemukan adanya kontradiksi terkait faktor biaya di antara kumpulan studi tersebut. Biaya vaksinasi menjadi faktor utama dalam penerimaan vaksin HPV. Pengetahuan dapat berpengaruh tetapi tidak selalu mencerminkan angka penerimaan vaksin HPV. Faktor lain seperti kepercayaan masyarakat juga menjadi kontributor yang cukup besar terhadap penerimaan vaksin HPV di negara-negara ASEAN.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call