Abstract

Balita Pendek (Stunting) adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/ stunted) dan <-3 SD (sangat pendek / severely stunted). Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto.Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Sampel adalah balita yang mengalami stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto sebanyak 93 balita. dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian BBLR berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto (r = 0.025), riwayat penyakit berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto (r = 0.000), pengetahuan berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto (r = 0.017), ASI ekslusif berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto (r = 0.002). Kesimpulan BBLR, riwayat penyakit, pengetahuan, ASI Eksklusif berpengaruh terhadap balita stunting di Puskesmas Bulusibatang Kabupaten Jeneponto.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call