Abstract

Sindrome premenstruasi (Premenstrual Syndrome, PMS, atau Premenstrual Tension, PMT) adalah kumpulan gejala fisik mental yang khas, yang berhubungan dengan siklus menstruasi (National Women’s Health Information Center, 2008). Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan masalah kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reproduktif. Aktivitas fisik dapat meningkatkan endorphin, menurunkan estrogen, dan hormon reproduksi wanitaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kecemasan siswa dengan premenstrual syndrome di SMU Frater Kota Makassar. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini agar digunakan untuk pengembangan ilmu kesehatan dalam hal ini kebidanan khususnya ilmu yang terkait dengan sistem reproduksi dan diharapkan sebagai pembuktian teori tentang Hubungan aktivitas fisik Dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Siswa dan cara mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian Cross Sectional Study merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan Aktivitas Fisik Dan Kecemasan Siswa SMU Frater Kota Makassar yaitu, ada hubungan premenstrual syndrome (PMS) dengan aktivitas fisik Siswa di SMU Frater Kota Makassar. Ada hubungan premenstrual syndrome (PMS) dengan kecemasan Siswa di SMU Frater Kota Makassar, Ada hubungan premenstrual syndrome (PMS) dengan aktivitas fisik dan kecemasan Siswa di SMU Frater Kota Makassar.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.