Abstract

Kanker rektum merupakan salah satu kanker mematikan di Indonesia. Pengobatan kanker rektum sering dilakukan dengan radioterapi. Radioterapi eksternal kanker rektum menggunakan linac yang memiliki beberapa metode penyinaran. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dosis foton melalui nilai Conformity Index (CI) dan Homogeneity Index (HI) serta dosis yang diterima oleh jaringan sehat disekitar jaringan kanker. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui metode yang lebih baik pada radioterapi eksternal. Pembuatan treatment planning menggunakan software TPS Xi-O. Penelitian ini pada metode 3DCRT dihasilkan nilai HI 0,084 ± 0,017 dan nilai CI sebesar 0,98 ± 0,02. Pada metode IMRT dihasilkan nilai HI sebesar 0,099 ± 0,028 dan nilai CI sebesar 0,96 ± 0,03. Berdasarkan analisis HI dan CI didapatkan bahwa metode 3DCRT lebih baik daripada IMRT dalam pengobatan kanker rektum namun tidak signifikan. Sementara itu, pada metode IMRT bowelbag memiliki dosis rata rata lebih rendah dibandingkan dengan metode 3DCRT dan hasilnya signifikan. Pada jaringan bladder dan femoral, metode IMRT lebih baik daripada metode 3DCRT namun tidak signifikan. Pada kanker rektum teknik IMRT lebih baik karena dapat meminimalisir dosis pada OAR.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call