Abstract

Bersosialisasi dengan Al-Qur’an merupakan salah satu pengalaman yang berharga bagi seorang muslim. Pengalaman bersosialisasi dengan Al-Qur’an dapat terungkap melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan. Lebih-lebih Al-Qur’an merupakan pedoaman hidup orang muslim yang lahir dari firman Allah Swt. Sebagai kitab suci yang memuat firman-Nya, tentu umat Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi terhadap Al-Qur’an. Dari uraian tersebut, penulis akan memaparkan beberapa etika dalam bersosialisasi dengan Al-Qur’an, baik yang dijelaskan di dalam al-Qur’an, Hadits maupun pendapat para ulama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research), penulis berupaya mengumpulkan data yang menyangkut tentang etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an yang menyangkut tentang pentinganya menghormati ataupun mengagungkan terhadap Al-Qur’an. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tema etika bersosialisasi dengan Al-Qur’an diantaranya adalah: Berniat ikhlas untuk beribadah kepada Allah Swt, Membersihkan mulut, Membaca al-Qur’an dalam Kondisi Bersuci, Tempat yang bersih, Menghadap Kiblat, Memulai Qiraah dengan Bacaan Ta’awudz, Mengawali Surat dengan Bacaan Basmalah, Mentadabburi Ayat, Membaca al-Qur’an dengan tartil, Tidak Boleh Membaca Al-Qur’an dengan Bahasa Selain Arab, Membaca Al-Qur’an Sesuai Urutan Mushaf, Membaca Al-Qur’an dengan Melihat Mushaf, Disunnahkan Berdoa Ketika mengkhatamkan Al-Qur’an Dengan Doa-doa Kebaikan, Meletakkan Al-Qur’an ditempat Yang Layak dan Tinggi, dan masih banyak etika-etika lainnya yang belum disebutkan dalam artikel ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call