Abstract

Kulit pisang merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai sumber kalium untuk pupuk organik. Pupuk kalium mempunyai peranan dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Pisang berpotensi dijadikan sebagai sumber alkali. Dalam penelitian ini, ekstraksi kalium dilakukan dengan menggunakan abu kulit pisang. Metode yang digunakan adalah metode titrasi.Variabel yang diteliti adalah variasi jenis solvent. Penggunaan solvent yang digunakan adalah aquadest dengan perbandingan 1:6 dan 1:8. Ekstraksi yang dihasilkan masih mengandung sisa solvent. Proses ekstraksi dilakukan pada suhu 70°C selama 2-3 jam lalu setiap 20 menit diambil ekstraknya untuk dilakukan titrasi. Hasilnya pada penelitian ini didapatkan bahwa total massa kalium yang didapat paling besar adalah dengan komposisi F/V 1:8 dengan menggunakan media panas microwave sebesar 7,21 gram (kadar K terserap sebesar 15,21%). Pada metode titrasi menggunakan pemanas microwave dinilai lebih mampu untuk meningkatkan nilai kadar K terserap pada ekstraksi kalium pada kulit pisang dibandingkan dengan media pemanas heater. Secara kuantitatif, ekstraksi menggunakan media panas microwave meningkatkan efisiensi sebesar 11-68% dibandingkan media pemanas heater. Peningkatan rasio F/V dari 1:6 ke 1:8 secara kuantitatif juga meningkatkan kadar K yang terserap sebanyak 38,4%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.