Abstract
This study aims to know: The effectiveness of cognitive counseling with lesson study modeling techniques for student self exhibition. Experimental Research using Pretest Postest Control Group Design. The study population was class X students of the Undiksha Lab High School Singaraja Buleleng Bali. Through random sampling technique, a sample of 45 students (male 22, female 23, average age 15 years) was obtained. 22 students were placed in the Experiment group who received cognitive counseling treatment with modeling techniques and 23 students in the control group without treatment. The research data was collected by the Self Exhibition questionnaire. The research data was analyzed by differential t-test and continued in Cohen to calculate the effectiveness of using the JASP0 program. 10.0.0 for Windows. The results of the analysis show 1) the value of p = 0.01, significant at 0.01> 0.05 2) Effect size of 1.894 categorized as high. This means that there are significant differences in the value of students given cognitive counseling treatment with modeling techniques. Students who are given treatment are more self exhibition compared to students without treatment. So cognitive counseling with effective modeling techniques to improve Self Exhibition, so that cognitive counseling with modeling techniques can be used as an alternative choice by counselors to improve Self exhibition.
Highlights
Berdasarkaan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan terhadap siswa di kelas X Akomodasi Perhotelan 2 di SMK Negeri 2 Singaraja, peneliti menemukan beberapa siswa-siswi yang dalam pergaulan sehari-harinya di sekolah baik dari cara berperilaku, bertindak dan berfikir selama proses pembelajaran di kelas, dari kelas yang peneliti amati ternyata banyak siswa yang belum memiliki karakter dan kemampuan mencatat dan mengatur perkerjaan dengan rapi yang dinyatakan dalam bentuk pengumpulan tugas dengan tepat waktu dan sangat rapi kepada guru serta dapat mempioritaskan tugas yang mana terlebih dahulu dikerjakan
This study aims to determine the effectiveness of Behavioral Cognitive Counseling self monitoring techniques to improve the "self order" of class X Hospitality Accommodation 2 of SMK Negeri 2 Singaraja
The results of this study indicate that cognitive behavioral counseling with self monitoring techniques through lesson study to improve Self Order of class X Hospitality Accommodation 2 of SMK Negeri 2 Singaraja
Summary
Berdasarkaan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan terhadap siswa di kelas X Akomodasi Perhotelan 2 di SMK Negeri 2 Singaraja, peneliti menemukan beberapa siswa-siswi yang dalam pergaulan sehari-harinya di sekolah baik dari cara berperilaku, bertindak dan berfikir selama proses pembelajaran di kelas, dari kelas yang peneliti amati ternyata banyak siswa yang belum memiliki karakter dan kemampuan mencatat dan mengatur perkerjaan dengan rapi yang dinyatakan dalam bentuk pengumpulan tugas dengan tepat waktu dan sangat rapi kepada guru serta dapat mempioritaskan tugas yang mana terlebih dahulu dikerjakan. Siswa kurang bisa mengelola peralatan belajar, seperti bangku yang berantakan di dalam kelas, buku yang kurang rapi di meja belajar. Menurut Dharsana (2014) Self-Order adalah kebutuhan bekerja secara teratur yang meliputi dapat mencatat dan mengatur pekerjaan dengan rapi, membuat rencana sebelum memulai suatu tugas yang sukar, dapat mengelola benda-benda. Dari definisi tersebut mengisyaratkan tiga indikator yaitu : (1) Dapat mencatat dan mengatur pekerjaan dengan rapi. (2) Membuat rencana sebelum memulai suatu tugas yang sukar. (3) Dapat mengelola benda-benda seperti peralatan belajar. Edwards (Afifah, 2012) need of order (ord) yaitu “adanya kebutuhan untuk keteraturan didalam berkerja” dan mengikuti aturan yang telah direncanakan supaya apa yang dikerjakan menjadi lebih rapi
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
