Abstract
Kejadian Luar Biasa keracunan pangan tiga tahun terakhir masih tinggi menurut catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pengetahuan keamanan pangan di kalangan mahasiswa harus ditingkatkan, dimana perguruan tinggi harus mengintegrasikan keamanan pangan ke dalam kurikulum, sehingga mahasiswa dapat berkontribusi untuk memecahkan penyakit bawaan makanan di masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan pengetahuan keamanan pangan berdasarkan skor keamanan pangan mahasiswa kesehatan masyarakat stikes x. Penelitian menerapkan deskriptif analitik dengan desain cross-sectional dan metode experiment dengan pre-test dan post-test one group design. Populasi penelitian sebesar 141 mahasiswa stikes x jurusan kesehatan masyarakat anagkatan 2022 berusia 18-23 di kecamatan Pamulang, kabupaten Tangerang Selatan. Peneliti menerapkan systematic random sampling menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, dengan total sampel sebanyak 104 mahasiswa. Uji normalitas data dilakukan menggunakan kolmogorov smirnov test. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian: Hasil Penelitian menunjukkan bawha pre-test dan post-test setelah dilakukan program sosialisi keamanan pangan terdapat perbedaan dengan selisih nilai mean sebesar 14,59 dan terdapat pengaruh program tersebut dengan nilai p value = 0,000 (p<0,05). Program sosialisai keamanan pangan berdasarkan skor keamanan pangan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan keamanan pangan mahasiswa Kesehatan masyarakat. Saran penelitian selanjutnya melibatkan banyak lokasi sehingga dapat memberikan hasil yang lebih representatif.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have