Abstract

Telah dilakukan uji efektivitas terhadap sebuah model pembelajaran PEPSA yang terdiri atas lima sintak melalui penelitian EDR (Educational and Development Research). Kelima sintak tersebut adalah Purpuse, Explanation, Problem-Solving, Summary, dan Advance-Drills. Setiap fase dari kelima sintak model pembelajaran PEPSA didukung baik secara teori pembelajaran modern maupun secara empiris dari para pakar dan praktisi pendidikan sains yang ahli dalam pengembangan model dan strategi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran PEPSA melalui tutorial online untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis (KBK) mahasiswa pada mata kuliah pengantar fisika kuantum. Penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test design pada kelompok tunggal satu kelas (30 mahasiswa) dan kelompok replikasi tiga kelas (90 mahasiswa) tanpa menggunakan kelompok kontrol. Penelitian diawali dengan menyusun perangkat Model pembelajaran PEPSA. Sebelum dilakukan pembelajaran, mahasiswa diberikan tes KBK pada mata kuliah pengantar fisika kuantum (pre-test) dan sesudah pembelajaran, mahasiswa kembali diberikan tes yang sama (post-test). Data dianalisis dengan Paired t-test, Independent t-test, n-gain, dan ANOVA. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran PEPSA dapat meningkatkan KBK mahasiswa secara signifikan pada a = 5 % dengan n-gain keempat kelasnya berturut-turut sebesar: [(0.79; 0.82; 0.83; 0.81) ≥ 0.71] atau berkategori tinggi pada seluruh kelas; (2) respons mahasiswa terhadap model pembelajaran PEPSA berkategori kuat dan sangat kuat. Dengan demikian, model pembelajaran PEPSA sangat efektif untuk meningkatkan KBK mahasiswa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call