Abstract

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Banyaknya kasus resistensi obat antimalaria seperti klorokuin menyebabkan perlunya dilakukan penemuan antimalaria baru. Terung ungu (Solanum melongena L.) memiliki banyak senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol kulit buah terung ungu sebagai antimalaria terhadap jumlah eosinofil pada mencit yang diinduksi Plasmodium berghei. Kulit buah terung ungu diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Metabolit sekunder ekstrak etanol kulit buah terung ungu dianalisis menggunakan uji tabung dan kromatografi lapis tipis. Jumlah parasitemia dan eosinofil dihitung dari sediaan apus darah tepi mencit yang diberi perlakuan ekstrak dengan dosis 0,075; 0,15; dan 0,30 mg/20 gBB. Kontrol positif diberi 3,744 mg/20 gBB dihydroartemisinin-piperaquin, sedangkan kontrol negatif diberi air suling. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah terung ungu mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid, fenolik dan saponin. Ekstrak paling efektif menurunkan jumlah parasitemia pada dosis 0,075 mg/20 gBB, namun tidak efektif meningkatkan jumlah eosinofil pada mencit. Tidak terdapat hubungan antara jumlah parasitemia dan jumlah eosinofil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah terung ungu memiliki aktivitas antimalaria tetapi tidak bersifat imunomodulator pada peningkatan eosinofil.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call