Abstract

[Bahasa]: Perkembangan ilmu pengetahuan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 merupakan fenomena yang serba digital, termasuk ilmu kebumian. Konsep ini menggunakan ilmu pengetahuan berbasis kecerdasan buatan untuk kebutuhan pendidikan yang serba cepat dan nyaman. Kaitannya dengan bidang pendidikan ilmu kebumian adalah studi tentang fenomena bentang alam dan singkapan batuan sebagai hasil dari proses alamiah. Situasi Universitas Jambi yang jauh dari keberadaan singkapan batuan sebagai objek pembelajaran memberikan tantangan besar untuk dapat mengidentifikasi batuan yang ada dengan cepat. Keberadaan miniatur Geopark Mengkarang di Universitas Jambi dapat menjadi solusi yang efektif dalam pembelajaran di bidang kebumian. Sehingga, melalui digitalisasi dapat menjadi alternatif yang diminati dalam media pembelajaran, khususnya untuk kegiatan short summer course yang berkaitan dengan geopark. Upaya digitalisasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian dan peran serta civitas akademika Universitas Jambi dalam melakukan inovasi pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini pengumpulan data dilakukan dengan mendeskripsikan 28 sampel batuan dari Kawasan UNESCO Global Geopark Merangin Jambi. Digitalisasi meliputi pembuatan label informasi untuk setiap tampilan batuan yang dilengkapi dengan barcode untuk memudahkan akses. Akses ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih detail mengenai proses pembentukan setiap batuan. Kegiatan pengabdian ini secara signifikan berkontribusi dalam mendukung kegiatan summer course di Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi. Selain membantu kegiatan summer course, diharapkan melalui digitalisasi ini, Universitas Jambi dapat memainkan peran penting dalam mendukung situs yang telah diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO ini. Kata Kunci: digitalisasi, geopark, summer course, Universitas Jambi [English]: The development of science in the era of Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0 is an all-digital phenomenon, including earth science. This concept uses science-based artificial intelligence for fast-paced and comfortable educational needs. Its connection to the field of earth science education is the study of landscape phenomena and rock outcrops as a result of natural processes. The situation of Jambi University, which is far from the existence of rock outcrops as learning objects, presents a big challenge in identifying existing rocks quickly. The existence of the miniature Mengkarang Geopark at Jambi University can be an effective solution in learning in the field of the earth. Thus, digitization can be a desirable alternative in learning media, especially for short summer course activities related to geoparks. This digitalization effort is part of the service activities and the role of the Jambi University academic community in carrying out learning innovations. In implementing these service activities, data collection involved describing 28 rock samples from the UNESCO Global Geopark Merangin Jambi Territory. Digitization included creating information labels for each rock display, completed by a barcode for easy access. This access aims to provide detailed insights into the formation process of each rock. Such service activities significantly contribute to supporting summer course at the Faculty of Science and Technology, Jambi University. Beyond aiding summer course activities, the aspiration is that through this digitalization, Jambi University can play a pivotal role, acknowledged as a world heritage site by UNESCO Keywords: digitalization, geopark, summer course, Jambi University

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call