Abstract
Pemberdayaan ekonomi di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, bertujuan untuk memperkuat kampung moderasi beragama dengan mengadopsi budidaya cabai jawa. Menggunakan teori tindakan komunikatif Habermas dan teori difusi inovasi Rogers, pemberdayaan ini menyoroti peran kritis dalam memahami validitas klaim komunikatif dan mengatasi ketidakadilan jual beli rempah-rempah. Melalui analisis teori hegemoni Antonio Gramci, penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi budidaya cabai jawa dapat menghadirkan keadilan ekonomi dan memperkuat kerukunan beragama. Metode partisipatif action research dan teknik analisis CIPP digunakan untuk mengevaluasi konteks, input, proses, dan produk pemberdayaan. Penelitian menemukan kesadaran masyarakat Linggoasri terhadap kebenaran klaim komunikatif, adopsi budidaya cabai jawa sebagai inovasi ekonomi, dan pengaruh positif terhadap kesejahteraan. Kesimpulan menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan ini berhasil meningkatkan kerukunan beragama dan kesejahteraan masyarakat. Kontribusinya meliputi konsep inovatif budidaya cabai jawa, penghapusan ketidakadilan dalam perdagangan, dan model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have