Abstract

Glaukoma merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada populasi dunia yang tidak dapat disembuhkan. Glaukoma umumnya ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular (TIO), kerusakan papil saraf optik, dan penurunan lapangan pandang. TIO yang meningkat terus menerus dapat menekan papil saraf mata dan sel ganglion retina dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Berdasarkan perubahan anatomis, glaukoma diklasifikasikan menjadi glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Tatalaksana glaukoma saat ini, baik terapi farmakologi, terapi laser, maupun terapi pembedahan, bertujuan untuk mencegah progresivitas glaukoma dengan memanajemen TIO untuk mencapai kisaran target. Saat ini sedang dikembangkan beberapa terapi baru sebagai upaya untuk mengembalikan penglihatan yang hilang akibat glaukoma.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call