Abstract
Latar Belakang: Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan komunitas di Indonesia. Persentase merokok pada penduduk usia ≥15 tahun di Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022 adalah 30,49%. Survei Global Youth Tobacco tahun 2019 menunjukkan prevalensi perokok pada usia sekolah 13-15 tahun adalah 19 persen Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis determinan perilaku merokok pada siswa MA Babul Ulum Mariana. Metode Penelitian: Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 33 siswa di MA Babul Ulum Mariana. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berusia 16 tahun (42,4%), pekerjaan ayahnya adalah buruh (87,9%), pekerjaan ibu adalah ibu rumah tangga (97%), dan sebagian besar tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (87,9%). Sebagian besar (75,8%) menyatakan ada perokok dalam keluarganya, dan perokok tersebut adalah ayahnya. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, kontrol diri, pola asuh permisif ibu, konformitas teman sebaya, dan ketersediaan rokok dengan perilaku merokok; namun tidak ada hubungan pengaruh iklan rokok, dan peran guru dengan perilaku merokok. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, kontrol diri, pola asuh permisif ibu, konformitas teman sebaya, dan ketersediaan rokok dengan perilaku merokok; namun tidak ada hubungan pengaruh iklan rokok, dan peran guru dengan perilaku merokok.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have