Abstract

Kematian neonatal merupakan masalah yang penting untuk mendapat perhatian karena selain mempengaruhi angka kematian bayi tetapi juga memberikan pengaruh bagi masyarakat. Penelitian ini ingin mengkaji tentang determinan kematian neonatal di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain case control.  Populasi adalah semua bayi yang lahir dan meninggal pada usia 0-28 hari baik yang lahir di Rumah Sakit ibu dan Anak (RSIA) Aceh maupun yang dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh periode januari sampai Oktober tahun 2022 berjumlah 108 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 216 bayi yang terdiri dari 108 bayi  kasus dan 108 bayi  sebagai kontrol. Analisis data menggunakan uji logistic regresi. Hasil penelitian diketahui faktor yang memiliki nilai signifikan (P value < 0,05) dengan kematian nonatal adalah BBLR (OR= 5,5; 95%CI 2,35 – 12, 23), prematur (OR= 0,36; 95%CI 0,13 – 0,96), ikterus (OR= 0,20; 95%CI 0,09 – 0,43), dan sepsis  (OR= 9; 95% CI 4,41 – 20,89), umur ibu > 35 tahun (OR 0,43; 95%CI 0,19 – 0,94), rujukan neonatal (OR= 0,01; 95% CI 0,00 – 0, 17) dan jarak Antenatal Care (ANC) jauh (OR= 6,6; 95%CI 2,82 – 15,63), lama di IGD ≥ 30 menit (OR= 0,15; 95%CI 0,73 – 0,31), lama di rawat 1-5 hari (OR=4,3; 95%CI 2,17 – 8, 78). Kesimpulan dari penelitian ini sepsis adalah faktor paling berhubungan dengan kematian neonatal di RSIA. Disarankan kepada pihak terkait agar meningkatkan mutu pelayanan ANC sesuai standar, meningkatkan kualitas PONEK (Pelayanan Kebidanan Neonatal Emergensi Komprehensif).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call