Abstract
Keberlanjutan pertanian menjadi permasalahan yang besar terutama pada aspek lingkungan dan keamanan pangan, sementara penerapan sistem pertanian organik masih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat penerapan sistem pertanian organik, menganalisis faktor internal dan eksternal dan pengaruhnya terhadap tingkat penerapan sistem pertanian organik. Penelitian ini dilaksanakan di Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI), Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Populasi adalah petani anggota APOLLI, sedangkan sampel ditentukan dengan proporsional random sampling sejumlah 50 responden. Tingkat penerapan sistem pertanian organik pada petani anggota APPOLI tinggi, sesuai dengan SNI 6729 yang berlaku. Faktor internal berupa umur dalam kategori produktif, tingkat pendidikan formal pada kategori dasar dan tingkat pendidikan non formal yang tinggi, dan pengalaman berusahatani selama 6-10 tahun. Faktor eksternal berupa ketersediaan sarana prasarana dalam kategori tinggi, peran kelompok tani tinggi, dan peran APPOLI dalam memberdayakan petani tinggi. Secara simultan faktor internal dan eksternal memengaruhi tingkat penerapan sistem pertanian organik pada taraf signifikansi 1%. Sedangkan secara parsial faktor umur, peran kelompok tani.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have