Abstract

Sebanyak 55% perempuan di Indonesia pada rentang usia produktif mengalami nyeri selama menstruasi. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan melalui pendekatan menggunakan obat-obatan dan tidak menggunakan obat. Salah satu metode tidak menggunakan obat yang dapat diterapkan adalah SEFT. Pengobatan SEFT digunakan untuk mengatasi aspek emosional dan fisik dengan melakukan tapping ringan pada titik-titik meridian. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak SEFT terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan eksperimen semu dengan desain one group pretest posttest, dan teknik pengambilan sampel dilakukan melalui total sampling dengan melibatkan 24 orang subjek. Penelitian dilaksanakan di SMK Perpajakan Pekanbaru. Alat pengumpulan data yang digunakan mencakup lembar observasi dan NRS, dengan proses pengumpulan data melibatkan editing, coding, scoring, dan tabulasi, diikuti oleh analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi terapi SEFT, mayoritas dari 24 responden (75%) mengalami nyeri tingkat sedang. Setelah intervensi terapi SEFT, mayoritas responden (54,2%), atau sebanyak 13 orang, mengalami nyeri yang dikategorikan sebagai tingkat ringan. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS menunjukkan nilai ρ-value 0,000 < 0,05, yang artinya hipotesis alternatif diterima. Di simpulkan, SEFT berpengaruh menurunkan nyeri haid pada remaja. SEFT dapat menjadi metode bantu bagi remaja putri dalam mengurangi nyeri haid.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call