Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance dalam pemberdayaan sosial ekonomi pada kelompok difabel panti asuhan Bina Siwi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan stakeholder yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat difabel. Penelitian ini menggunakan delapan indikator collaborative governance untuk menganalisis data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pemberdayaan kelompok difabel panti asuhan Bina Siwi telah mencakup empat aktor, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, dan komunitas masyarakat. Meskipun demikian, aktivitas yang dilakukan cenderung tidak berkelanjutan, terutama dari pihak pemerintah kalurahan. Maka dari itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi dalam pemberdayaan difabel panti asuhan Bina Siwi belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini disebabkan adanya ketimpangan peran dimana kolaborasi dan pemberdayaan lebih dilakukan dan diinisiasi oleh pihak panti asuhan Bina Siwi. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu pemerintah dapat bersinergi dengan instansi lain, swasta dan UMKM, untuk pembuatan program pemberdayaan secara berkelanjutan pada difabel baik secara individu maupun melalui panti asuhan.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have