Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons informan terhadap kebebasan media oleh Charlie Hebdo di Perancis. Tabloid satir Charlie Hebdo memicu gelombang protes yang meningkat setelah Presiden Emanuel Macron menolak untuk memenuhi tuntutan sanksi dan menutup majalah tersebut. Keputusan untuk mempertahankan operasional majalah tersebut menjadi polemik di kalangan umat Islam, dan menjadi fokus diskusi untuk memahami bagaimana media menjalankan fungsinya dan melindungi hak-haknya sebagai bagian dari negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara sebagai data primer dengan informan yang telah bekerja sebagai jurnalis selama lebih dari 5 tahun dan memiliki pengalaman di beberapa negara dengan ideologi yang berbeda untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh, mahasiswa yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan di Perancis. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi yang dipraktikkan Charlie Hebdo sebagai halyang wajar dilakukan di Perancis. Kebebasan ini merupakan salah satu bentuk hak asasi manusia yang paling dilindungi dan juga cerminan dari kondisi politik, sosial dan ekonomi di Perancis.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.