Abstract

Setelah rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (ACL), penting untuk mengikuti rehabilitasi dan instruksi pasca operasi untuk memfasilitasi pemulihan dan menghindari cedera pada jaringan cangkok baru. Penekanan ditempatkan pada terapi fisik awal dan latihan di rumah. Cedera ACL paling sering terjadi pada aktivitas olahraga yang melibatkan gerakan berhenti atau perubahan arah secara tiba-tiba, lompat dan mendarat seperti sepak bola. Tujuan: memberikan gambaran manajemen fisioterapi pada kasus rekonstruksi ACL. Metode: studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan pemeriksaan fisik. Hasil: pasien pria berusia 22 tahun dengan keluhan bengkak, kelemahan otot, atrofi otot dan limitasi ROM. Pasien mendapatkan intervensi fisioterapi dalam 3 sesi per minggu selama 2 minggu yakni 5 kali pertemuan. Hasil positif pada penurunan bengkak serta peningkatan ROM (Range of Motion). Kesimpulan: laporan kasus ini menggambarkan presentasi klinis dan manajemen fisioterapi pada kasus rekonstruksi ACL. Program fisioterapi harus bersifat individual dengan mempertimbangkan tingkat keparahan serta presentasi klinis dari pasien.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call