Abstract

Abstrak
 
 Budaya Patriarki masyarakat migran Bali mengakibatkan diskriminasi terhadap kaum perempuan dalam berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem patriarki pada masyarakat migran Bali di desa Kertoraharjo dan mengapa sistem patriarki ini masih dipertahankan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan sistem patriarki ini mewujud dalam aturan adat atau kebudayaan Bali yang telah diyakini oleh generasi terdahulunya. Pertama, Pembedaan nilai anak berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih penting dibandingkan perempuan. Kedua, pembagian tugas dan peran yang mencakup tiga ranah penting; domestik, publik, dan ritual keagamaan. Perempuan mengerjakan pekerjaan lebih berat dibandingkan laki-laki. Ketiga, pembagian harta warisan. Perempuan tidak berhak atas harta warisan orangtuanya maupun harta yang diperoleh bersama suami setelah berumahtangga, sedangkan laki-laki memiliki hak penuh. Subordinasi terhadap perempuan ini masih dipertahankan karena masih kuatnya pengaruh kebudayaan Bali yang dibawa oleh masyarakat migran, minimnya pendidikan yang diperoleh perempuan, pola asuh turun temurun yang diperoleh sejak dari lingkungan keluarga.
 
 Kata Kunci: Sistem patriarki, Masyarakat Bali, Migran

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call