Abstract

The aim of the research is to find out spiritual guidance as a means of educating faith and morality in the healing process of patients, so that there are no deviations in their beliefs when they are tested sick, so that they do not end up in the endeavor to recover and then seek treatment by way of shirk. There are three formulations of the problem as the background to this goal, namely: One, spiritual guidance as a medium for educating the faith and morals of inpatients; Two, impacts of faith and morals education on inpatients; Three, obstacles were found during spiritual guidance at the Muhammadiyah hospital Gresik. The research type used in this research is qualitative research. The methods used in this research are observation, interviews, and documentation, namely: to inpatients, spiritual guidance officers, and hospital management. While the methods used in spiritual guidance are carried out in three ways, namely: audio, oral, and textbooks. The results obtained in spiritual guidance as a medium for educating the faith and morals of inpatients can increase the hope of recovery. Inpatients give a positive impression of the spiritual guidance program implemented at RSMG. The most effective method is done orally through advice. The most serious obstacle to spiritual guidance is the patient's rejection. In addition, there are obstacles to hospital management and to religious diversity in the spiritual guidance carried out at RSMG. There needs to be a comprehensive program system improvement to reduce the obstacles that have been obtained so far. Tujuan Penelitian untuk mengetahui bimbingan rohani sebagai media pendidikan akidah dan akhlak terhadap proses penyembuhan pasien, agar tidak terjadi penyimpangan dalam akidahnya ketika diuji sakit, jangan sampai dalam ikhtiar untuk sembuh kemudian berobat dengan jalan kesyirikan. Terdapat tiga rumusan masalah yang melatar belakangi tujuan tersebut yaitu: Satu bimbingan rohani sebagai media pendidikan akidah dan akhlak terhadap pasien rawat inap; Dua dampak pendidikan akidah dan akhlak terhadap pasien rawat inap; Tiga hambatan apa saja yang ditemukan selama bimbingan rohani di rumah sakit Muhammadiyah Gresik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yaitu: kepada pasien rawat inap, petugas bimbingan rohani, dan pihak manajemen rumah sakit. Sedangkan metode yang digunakan dalam bimbingan rohani dilakukan dengan tiga cara yaitu: audio, lisan, dan buku teks. Hasil yang diperoleh dalam bimbingan rohani sebagai media pendidikan akidah dan akhlak terhadap pasien rawat inap dapat meningkatkan harapan sembuh. Pasien rawat inap memberikan kesan positif pada program bimbingan rohani yang dilaksanakan di RSMG. Metode yang paling efektif dilakukan adalah secara lisan melalui nasihat. Hambatan yang paling parah dalam bimbingan rohani adalah penolakan dari pasien. Selain itu, terdapat hambatan terhadap manajemen rumah sakit dan terhadap keberagaman agama dalam bimbingan rohani yang dijalankan di RSMG. Perlu adanya perbaikan sistem program yang komprehensif untuk mengurangi hambatan yang diperoleh selama ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call