Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh persistensi laba dan risiko sistematik pada Earnings Response Coefficient (ERC). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas 100 Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Seleksi sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling method dan diperoleh 48 perusahaan dengan laporan keuangan triwulan sebagai objek amatan. Earnings Response Coefficient diestimasi dengan meregresi cummulative abnormal return pada unexpected earnings. Cummulative abnormal return dihitung dengan menggunakan market-adjusted model dengan event window selama 7 hari di sekitar event date. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persistensi laba tidak berpengaruh pada Earnings Response Coefficient dan risiko sistematik berpengaruh positif pada Earnings Response Coefficient.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have