Abstract

Jati merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Daun jati memiliki komponen lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang dapat diurai menjadi fenol dan asam dalam bentuk cairan, disebut asap cair, dengan proses pirolisis yang bermanfaat sebagai pestisida nabati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat asap cair dari limbah daun jati kering dengan metode pirolisis, mencari temperatur dan waktu relatif baik untuk memperoleh kadar fenol dan asam relatif baik dalam asap cair, dan menguji keefektifan asap cair sebagai pestisida nabati untuk hama kutu putih. Proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pirolisis dengan tahapan karbonisasi lalu dilanjutkan dengan tahap kondensasi agar didapatkan asap cair. Proses pirolisis dilakukan dengan variasi temperatur (°C) 200, 250, 300, 350, dan 400 serta waktu proses pirolisis (jam) 1, 1 ½, 2, 2 ½, dan 3. Diperoleh asap cair relatif baik pada suhu 350°C dan waktu 3 jam karena memiliki kandungan fenol dan asam tertinggi yang masih sesuai dengan SNI, yaitu fenol sebesar 1,915% dan asam sebesar 14,885%. Asap cair relatif baik dilakukan uji keefektifan untuk menghilangkan hama kutu putih dengan konsentrasi 20% dan didapatkan hasil bahwa asap cair relatif baik efektif menghilangkan hama kutu putih dalam kurun waktu sembilan hari

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call