Abstract

Salah satu persyaratan yang harus dimiliki oli sebagai pelumas pada pesawat terbang yaitu viskositas yang baik pada berbagai suhu pengoperasian mesin pesawat. Terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan nilai viskositas oli seperti overheat dan jangka waktu pemakaian oli. Bedasarkan hasil tinjauan pada record AMLB diketahui bahwa pesawat King Air ini telah dilakukan ground run mencapai waktu interval 580 jam dan terakhir ground run pada tahun 2020. Selama periode tersebut belum dilaksanakan penggantian oli pada pesawat King Air. Menurut buku pilots operating manual King Air chapter servicing halaman 11-03 tentang oil system dijelaskan harus mengganti oil setiap 600 jam pemakaian. Dari hal tersebut diketahui bahwa oli pada mesin pesawat King Air telah memasuki anjuran batas interval untuk penggantian oli dan oli pada mesin pesawat telah mengendap dalam waktu yang lama. Merujuk dari hal tersebut perlu dilakukan analisis bagaimana kualitas oli pada pesawat King Air apakah masih layak digunakan atau perlu dilakukan penggantian. Metode uji karakteristik viskositas oli pada mesin pesawat King Air di laboratorium menggunakan metode uji ASTM yaitu viskositas pada suhu 40ºC dan 100ºC (ASTM D445) yang mengacu standar MIL-PRF-23699. Dari nilai viskositas tersebut dapat diketahui toleransi viskositas oli pada masing-masing mesin pesawat King Air dan tindakan yang perlu dilakukan mengacu Service Bulletin P&W Canada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oli mesin pesawat King Air masih bisa digunakan dalam batas toleransi sesuai ketentuan dokumen Service Bulletin P&W Canada yang tidak membolehkan mencampur oli dengan beda viskositas. Namun, sebaiknya menguras dan mengganti oli mesin sesuai ketentuan AMM, berdasarkan approved dari P&W Canada dengan standar MIL-PRF- 23699

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call