Abstract

Logam berat timbal (Pb) berkontribusi terhadap timbulnya masalah lingkungan dan kesehatan. Adanya kandungan timbal di ikan dari kolam bekas galian tambang. Dimana jika  di konsumsi  berlebihan akan memberikan gangguan kesehatan terutama pemancing di sekitar kolam ikan bekas galian tambang  batubara. Penelitian ini  bertujuan utuk mengetahui risiko kesehatan jangka panjang logam berat timbal (Pb) pada pemancing yang mengonsumsi ikan Nila dari kolam bekas galian tambang di Desa Kerta Buana, Kutai Kartanegara.  Metode penelitian ini dilakukan dengan observsinal analitik dan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Populasi dan sampel dibagi dalam kelompok populasi lingkngan dan manusia. Sampel lingkungan diambil 6 sampel ikan nila pada enam titik lokasi berbeda, sedangkan sampel  pemancing sebesar 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Juni sampai Juli 2022 dengan menggunakan kuesioner dan food model untuk mengetahui berapa gr ikan yang di konsumsi dalam kurun waktu per tahun. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kandungan logam berat timbal (Pb) pada ke enam sampel ikan  nila didapatkan sebesar <0,0295 mg/kg dan terdapat 16 responden dengan nilai RQ?1 artinya tidak beresiko terkena gangguan kesehatan dan 14 responden dengan nilai RQ>1 artinya responden mempunyai risiko terkena gangguan kesehatan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call