Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu Kota di Provinsi Lampung dengan angka kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tertinggi yaitu sebesar 91,25 per 100.000 penduduk. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD tersebut antara lain yaitu perilaku masyarakat yang buruk terkait sanitasi lingkungan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi yaitu seluruh pasien yang berkunjung Poli Umum UPTD Puskesmas Rajabasa Indah, Puskesmas Kemiling dan Puskesmas Way Halim dengan sampel sebanyak 209 orang, menggunakan accidental sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian diperoleh kejadian DBD (28,2%), sanitasi lingkungan kurang baik (57,9%), perilaku menggantung pakaian kurang baik (56,9%), perilaku 3M kurang baik (68,4%) dan pengetahuan kurang baik (56,9%). Selain itu ada hubungan antara sanitasi lingkungan (p-value =0,001), perilaku menggantung pakaian (p-value=0,014), perilaku 3M (p-value =0,000), dan pengetahuan (p-value =0,000), dengan kejadian demam berdarah dengue di Kota Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kejadian DBD. Upaya promotif diharapkan bisa ditingkatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang DBD, disamping upaya lain seperti mengaktifkan kembali juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call