Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi respon kredit/pembiayaan perbankan dan menganalisis variabel karakteristik bank apa saja yang menyebabkan dan berpotensi membedakan respon kredit/pembiayaan perbankan setelah penerapan kebijakan Quantitative Easing selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Tipologi Klaassen, Analisis Diskriminan, dan metode Multinomial Logistic. Dengan data kuantitatif dari 30 bank yang masuk dalam buku 2 dan 3, diperoleh hasil bahwa Pada Quantitative Easing 1 masing-masing terdapat 15 bank yang memiliki pertumbuhan kredit/pembiayaan positif, sedangkan pada pelonggaran kuantitatif 2 terdapat 14 bank yang memiliki pertumbuhan kredit/pembiayaan positif dan 16 bank dengan pertumbuhan kredit/pembiayaan stagnan atau negatif dengan variabel yang dapat membedakan respon kredit bank adalah pertumbuhan deposit. Studi ini juga menyimpulkan bahwa dengan metode Multinomial Logistic menunjukkan bahwa variabel positif yang signifikan di semua kuadran adalah rasio aset sekuritas terhadap total aset

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call