Abstract

Anak-anak dengan Down Syndrome seringkali mengalami tantangan dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana stimulasi sensori motorik yang tepat dan pendekatan individual dapat meningkatkan kemampuan belajar anak dengan Down Syndrome dalam lingkungan pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dari anak-anak dengan Down Syndrome yang terdaftar di Flexi School Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukan bahwa stimulasi sensori motorik seperti meremas, menggunting, dan menarik garis membantu meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar, integrasi sensoris, serta kesadaran diri dan tubuh anak-anak dengan Down Syndrome. Pendekatan individual dan kurikulum yang disesuaikan memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak. Penanganan hambatan belajar memerlukan kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan profesional lainnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.