Abstract

The Covid-19 pandemic that has hit the world has affected the world of education diverting offline learning activities into online learning activities. The diversion to online learning over the last two years certainly needs to be evaluated. This research compares and analyzes both offline and online learning in four aspects of Chinese language conducted at a private university in West Java. The purpose of this research is to analyze the effectiveness of offline and online learning in four aspects of Chinese language (listening, speaking, reading, writing) organized by the university. This research uses quantitative comparative method to analyze the data obtained through observation and questionnaires. According to the comparative analysis that has been done, in general terms, students feel that online learning is easier than offline learning. If we observe at each of the aspects, the majority students’ mastery of listening and speaking skills has decreased during online learning. Listening and speaking aspects are maximized when applied in offline learning. However, the majority of students’ mastery of reading and writing skills has increased during online learning. Reading and writing skills can continue to be as effective as offline learning even when applied in online learning. Keywords : Chinese language, four aspects of language, online learning, offline learning. Abstrak Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mengakibatkan dunia pendidikan melakukan pengalihan kegiatan pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring. Pengalihan menjadi pembelajaran daring selama sekitar dua tahun terakhir ini tentunya perlu dievaluasi. Penelitian ini membandingkan dan menganalisis pembelajaran luring dan daring pada perkuliahan empat keterampilan berbahasa Mandarin yang dijalankan di sebuah universitas swasta di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pembelajaran luring dan daring dalam pembelajaran keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis bahasa Mandarin yang diselenggarakan oleh universitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode komparatif kuantitatif untuk menganalisis data yang didapatkan melalui observasi dan penyebaran angket. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori prinsip pembelajaran masing-masing keterampilan bahasa Mandarin. Berdasarkan analisis perbandingan yang telah dilakukan, jika ditinjau pada masing-masing keterampilan bahasa, penguasaan mayoritas pemelajar akan keterampilan menyimak dan berbicara mengalami penurunan saat pembelajaran daring karena kekurangan lingkungan bahasa atau lawan bicara untuk latihan berkomunikasi lisan. Pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara lebih maksimal saat diterapkan secara luring. Namun, penguasaan mayoritas pemelajar akan keterampilan membaca dan menulis mengalami peningkatan saat pembelajaran daring. Keterampilan membaca dan menulis dapat dilatih di mana pun dan kapan pun, sehingga pembelajaran daring keterampilan membaca dan menulis dapat tetap berjalan efektif seperti saat pembelajaran luring. Kata kunci: Bahasa Mandarin, empat keterampilan berbahasa, pembelajaran daring, pembelajaran luring.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call