Abstract
Peran Bea dan Cukai dalam kegiatan importasi meliputi pelayanan dan pengawasan. Pelayanan berfungsi untuk mempermudah proses importasi yakni dengan adanya penjaluran hijau dan merah dalam kegiatan impor. Pengawasan berfungsi untuk menyelamatkan pendapatan negara, dan memastikan tidak adanya barang ilegal masuk ke wilayah Pabean. Terminal Peti Kemas Makassar merupakan salah satu Kawasan Pabean. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis akurasi penetapan jalur impor yang dilakukan oleh kantor pelayanan Bea dan Cukai mengetahui kendala yang dialami KPPBC dalam melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang impor pada jalur merah dan hijau di Pelabuhan Peti Kemas Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Janji layanan secepat mungkin menyebabkan pengawasan yang dilakukan kurang optimal, terlebih pemeriksaan terhadap barang impor dilakukan secara manual hanya membuka sampel sebanyak 30% untuk barang impor high risk dan 10% untuk barang impor low risk. Dengan demikian, masih memberi peluang adanya tindak penyelundupan ataupun tindak kecurangan lainnya. Oleh karena itu, penggunaan teknologi canggih atau gamma x-ray dinilai lebih efektif untuk digunakan dalam pemeriksaan.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have