Abstract

Perkembangan teknologi yang berlangsung cepat mendorong perusahaan untuk memiliki kemampuan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan produk sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan. Agar operasional perusahaan berjalan dengan efisien dan efektif, penting bagi perusahaan untuk melaksanakan pengendalian kualitas dengan tujuan mengurangi jumlah produk cacat atau yang tidak memenuhi persyaratan. PT XYZ beroperasi dalam sektor manufaktur dan menghasilkan berbagai jenis produk termasuk Shop Floor Gauge, Precision Parts, Clamping Tools, Cutting Tools, Mould & Dies, serta Jig and Fixtures. Dalam proses produksinya, produk die casting mold menunjukkan tingkat kecacatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori produk lain seperti single part, jig, dan mold plastik. Untuk mengatasi situasi ini, penelitian ini akan menerapkan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan memanfaatkan tujuh alat analisis (seven tools), termasuk di dalamnya diagram alir proses, check sheet, histogram, diagram pareto, cause and effect diagram, scatter diagram, dan peta kendali. Dalam konteks tiga jenis cacat yaitu mold cacat visual, diameter mold salah hole, dan mold kurang cutting, ditemukan bahwa cacat terbesar terjadi pada mold cacat visual dengan total 386 unit atau sekitar 46%. Untuk mengurangi tingkat cacat pada produk die casting mold, telah diajukan saran perbaikan berdasarkan beberapa faktor, termasuk kondisi lingkungan, kinerja mesin, efektivitas manusia, dan metode yang digunakan dalam pemeriksaan die casting mold.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.