Abstract

Pemerintah mengalihkan subsidi BBM sesuai dengan sasaran penerima dan untuk menyeimbangkan kemampuan APBN dalam menghadapi tantangan perekonomian global. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 menetapkan anggaran subsidi sebesar Rp 502,4 triliun, tetapi dialihkan karena kemampuan APBN yang terbatas dan tujuan untuk mendistribusikan subsidi dengan lebih tepat sasaran. Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis bagaimana pengambilan keputusan dari pemerintah dalam pengalihan subsidi BBM guna pemenuhan kebutuhan masyarakat di Indonesia dilihat menggunakan metode Tree Analysis. Hasil yang ditemukan penulis dalam menggunakan tree analysis terdapat tiga aspek penyebab yakni aspek anggaran, aspek sasaran dan aspek lingkungan. Karena harga minyak mentah melonjak, pemerintah memutuskan untuk mengatasi beban APBN yang semakin meningkat dengan mengalihkan subsidi BBM dan menyesuaikan harga terhadap jeni-jenis minyak mentah yang menerima subsidi. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call