Abstract

Usahatani tanaman kakao merupakan salah satu sumber pendapatan petani dengan cara mempertahankan serta meningkatkan produksi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan dan kelayakan usahatani kakao di kakao (Theobroma Cacao L.) rakyat (Studi Kasus Desa Hilihambawa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Sensus dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak 25 orang petani kakao yang berasal dari keseluruhan populasi yang ada. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis metode deskriktif kuantitatif. Pengumpulan data ilaksanakan dari bulan oktober sampai bulan November tahun 2022. Hasil perhitungan pendapatan pada usahatani kakao rakyat di Desa Hilihambawa di ketahui bahwa rata-rata penerimaan yang diperoleh oleh para petani responden dalam satu kali masa panen yaitu sebesar Rp 3.095.840 serta biaya yang dikeluarkan rata-rata Rp 2.417.859 setiap musim panen dan memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp 677.983 setiap kali panen serta usahatani kakao masih dinyatakan layak untuk dikembangkan berdasarkan hasil uji kelayakan yang dilakukan dimana hasil uji R/C ratio, B/C ratio, dan BEP serta NVP yang sudah dilakukan menunjukan bahwa usahatani kakao masih layak dikembangkan dengan nilai uji diatas 1 berdasarkan analisis R/C, BEP harga serta NVP dan tidak layak berdasarkan uji B/C dan BEP produksi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call