Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan pendapatan petani meggunakan mesin combine harvester dan non combine harvester dan untuk mengetahui komponen biaya terbesar selama satu kali musim tanam dalam usahatani padi petani penggunaan combine harvester dengan non combine harvester. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan studi kasus dilaksanakan di Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara deskiptif dan kuantitatif, yaitu analisis pendapatan dan uji t (Independent sample T Test). Metode analisis deskriptif. Hasil pengujian Uji t atau Independent sample t test didapat nilai signifikansi 0,000 0,05 artinya terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara pendapatan petani menggunakan combine harvester yaitu Rp 14.499.575 per Ha dan non combine harvester (Thresher) Rp 10.608.707 dengan selisih Rp 3.890.868 per 1 Ha pada saat panen padi di desa pasar melintang/ satu kali musim tanam. Komponen biaya terbesar pada usaha tani padi petani combine harvester di Desa Pasar Melintang terdapat pada biaya tenaga kerja combine harvester dan sewa mesin combine harvester dengan biaya sebesar Rp 2.733.247 per 1 Ha dan komponen biaya terbesar pada non combine harvester biaya tenaga kerja dan sewa mesin non combine harvester (Thresher) dengan biaya sebesar Rp 4.250.000 Kata Kunci: combine harvester; pendapatan: non combine harvester(threser)

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call