Abstract

El Niño Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena interaksi antara laut dan atmosfer di Samudera Pasifik yang menyebabkan beda tekanan antara keduanya sehingga terjadi aliran angin zonal dan meridional. ENSO menyebabkan anomali iklim di Indonesia, seperti perubahan arah dan kecepatan angin. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui kondisi angin zonal dan meridional di lapisan 850 mb saat ENSO serta dampaknya di Jawa bagian Utara. Data yang digunakan adalah data bulanan vektor angin, arah dan kecepatan angin zonal-meridional Januari 1950-September 2016 serta Ocean Niño Index. Metode penelitiannya adalah membandingkan angin zonal dan meridional saat ENSO dengan Netral serta menganalisis dampak ENSO untuk wilayah Jawa. Hasil penelitiannya adalah saat El Niño kecepatan angin timuran lebih kuat dibanding netralnya dan sebaliknya untuk angin baratan. Kecepatan angin selatan lebih kuat dibanding netralnya dan sebaliknya untuk angin utara. Pada saat La Niña, kecepatan angin timuran lebih lemah dibanding netralnya dan sebaliknya untuk angin baratan. Kecepatan angin selatan dan utara lebih lemah dibanding netralnya. Pada lapisan 850 mb kecepatan angin saat El Niño 2-6 m/s, La Niña 0-3 m/s, dan Netral 0-4 m/s. Pada Juni-Agustus pengaruh El Niño tidak terlihat, tetapi pada September-November dapat terlihat. Pada September-November pengaruh La Niña tidak terlihat karena angin baratan lebih kuat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call