Abstract

Kegiatan pelayanan barang penumpang oleh instansi kepabeanan mempunyai peran penting pada pertumbuhan ekonomi, kelancaran arus penumpang dan juga hubungan internasional antar negara. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui mekanisme prosedur kepabeanan impor barang penampang di Indonesia, Tiongkok, Jepang dan India. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan prosedur impor barang penumpang di Indonesia, Tiongkok, Jepang dan India. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah adalah studi literatur dan penyebaran kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan pada prosedur layanan impor barang penumpang. Persamaan prosedur kepabeanan dari negara responden adalah bahwa seluruh negara memberikan fasilitas pembebasan bea masuk hingga nilai tertentu, fasilitas pembawaan barang tertentu dan prosedur yang dilakukan. Perbedaan prosedur kepabeanan terjadi pada besarnya fasilitas yang diberikan dan juga jumlah fasilitas pada pembawaan barang tertentu. Hasil penelitian ini merekomendasikan pemerintah dapat melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala atas pelaksanaan pemberian fasilitas bagi barang penumpang. Selain itu, pemerintah juga dapat bekerja sama dengan negara-negara terkait untuk harmonisasi prosedur kepabeanan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call