Abstract

Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang produk baru, merancang produksi dan persediaan, melakukan produksi, kegiatan pengiriman dan juga pengadaan bahan baku khususnya di UD. Rahayu. UD. Rahayu adalah salah satu usaha yang bergerak pada bidang usaha kuliner (tahu dan tempe) sejak tahun 1980 hingga saat ini, yang memiliki konsumen di berbagai tempat. Setiap bulan merah (pada kondisi langit terang) maka UD. Rahayu akan mengurangi jumlah produksinya, dan berdampak pada proses produksi dan ketersediaan bahan baku di UD. Rahayu. Tujuan penelitian ini mengkaji Supply Chain Management dan pola distribusi bahan baku tahu dan tempe pemasok lokal di UD. Rahayu. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yaitu observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), dan pembagian kuesioner kepada pihak-pihak yang terkait pada penelitian yang berisikan daftar-daftar pertanyaan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko persediaan bahan baku bukan hanya terjadi karena kurangnya pemasok tetapi ada pula beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain resiko bahan baku rusak, resiko bahan baku tidak sesuai spesifikasi, resiko bahan baku yang datang terlambat, serta resiko kelebihan bahan baku. Sehingga beberhasilan suatu rantai pasok terutama pada ketersediaan bahan baku dapat memberikan dampak positif untuk memebuhi kebutuhan produksi dari UD. Rahayu. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman kita tentang manajemen rantai pasok dalam konteks bisnis kuliner, serta memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call