Abstract

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul merupakan rumah sakit swasta tipe C. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, daya saing dan memenuhi tuntutan pasien di poli kandungan maka Rumah Sakit memutuskan untuk melakukan pembaharuan alat USG. Rumah sakit yang akan melakukan investasi sebaiknya melakukan studi kelayakan investasi. Studi kelayakan investasi dilakukan mengurangi hambatan dan menentukan potensi masalah yang mungkin terjadi, sehingga mengurangi kemungkinan hasil yang tidak diharapkan. Kebaruan penelitian adalah menganalisis kelayakan investasi pengadaan alat USG (Ultrasonography) 4 dimensi di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui segmentasi pasar dan kelayakan keuangan terhadap pengadaan alat Ultrasonography di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis pasar penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang melakukan pemeriksaan USG 4 dimensi berusia 20-35 tahun, berpendidikan menengah sampai tinggi, pasien umum dan jaminan mandiri. Pada analisis keuangan menunjukkan hasil bahwa Payback Period tanpa diskonto yaitu 2 tahun 5 bulan, hasil perhitungan Net Present Value sebesar Rp 4.132.079.779, NPV 0, hasil perhitungan PI sebesar 7,51, nilai IRR sebesar 9% dan dalam kondisi normal proyeksi yang diperoleh untuk NPV sebesar Rp 4.132.079.779 dan terjadi penurunan perolehan yang cukup signifikan apabila biaya operasional mengalami kenaikan 5%. Kesimpulan menunjukkan bahwa segmentasi pasar untuk alat ultrasonografi 4 dimensi terdiri dari pasien dengan jaminan madiri, pasien umum, wanita hamil antara usia 20 sampai 35 tahun, dan pendidikan menengah hingga tinggi. Untuk analisis kelayakan keuangan menunjukkan bahwa Rumah Sakit layak melakukan pengadaan peralatan USG 4 dimensi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call