ANALISIS KARAKTERISTIK MEMBRAN PENGOLAHAN AIR DARI BAHAN POLYETHERSULFONE DENGAN PENAMBAHAN PERAK NITRAT

Abstract

Pada penelitian ini, membran dengan polimer berbahan Polyethersulfone (PES), zat penguat Perak Nitrat (AgNO3), serta tambahan zat pelarut N,N-Dimethylformamide (DMF). Perbandingan di masing-masing sampel adalah 1,5wt%, 2wt%, dan 2,5wt%. Larutan tersebut dihubungkan dengan listrik DC bertegangan sebesar 15000V selama 30 detik. Pada pengujian tarik menunjukkan bahwa seiring dengan bertambahnya konsentrasi campuran, kekuatan tarik membran atau kemampuan membran untuk menahan beban cenderung menurun, di mana membran PES@AgNO3 dengan konsentrasi 1,5wt% memiliki nilai kekuatan tarik rata-rata tertinggi yaitu 5,74206 MPa, kemudian nilai kekuatan tarik rata-rata terendah terdapat pada membran PES@AgNO3 dengan konsentrasi 2,5wt% yaitu 3,07480 MPa, Penurunan nilai kekuatan tarik disebabkan oleh penyebaran pori yang tidak merata dan terdapat aglomerasi yang terbentuk sehingga saat dilakukan pengujian tarik membran menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Pada pengujian CWP, terjadi penurunan signifikan hasil fluks pada variasi konsentrasi membran, di mana saat konsentrasi campuran membran PES@AgNO3 1,5wt% didapatkan nilai fluks tertinggi mencapai 3,88797 L.m-2 .h-1 .bar-1 , berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya konsentrasi campuran membran yakni 2,5wt% didapatkan nilai fluks terendah yaitu 1,01345 L.m-2 .h-1 .bar-1. Penurunan fluks pada variasi konsentrasi membran disebabkan oleh peningkatan jumlah dan ukuran partikel perak (Ag) yang terbentuk pada campuran membran yang mengakibatkan terjadinya penggumpalan (aglomerasi) di permukaan membran, sehingga terjadi penurunan porositas dan ukuran pori yang terbentuk, serta memicu pemblokiran pori yang berpengaruh terhadap nilai fluks yang dihasilkan. Pada pengamatan SEM terdapat perbedaan, di mana membran memiliki struktur seperti jari dan spons dengan rongga serta terdapat aglomerasi yang berbeda-beda pada permukaan di masing-masing konsentrasi.