Abstract

Ilmu Arudl dan Qawafi merupakan dua ilmu yang ada di bidang sastra Arab yang saat ini kurang diminati oleh kalangan pelajar, karena dianggap terlalu terikat dengan aturan yang baku dan mengekang dalam mengungkapkan ekspresi serta emosi. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kedua ilmu (Arudl dan Qawafi) ini telah menjadi mutiara dalam sejarah peradaban Arab. Penelitian ini berusaha menganalisa syair dalam kitab Tanwir al-Qari’ karya Muhammad Mundzir Nadzir yaitu kitab tajwid yang syairnya berbahasa Jawa yang ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memaparkan hasil analisis puisi ini ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair kitab Tanwir al-Qari’ menggunakan bahar Rajaz. Dilihat dari segi Ilmu Arudl, ada beberapa yang sahih, dan ada beberapa yang fasid. Dalam syair ini juga terdapat beberapa zihaf yang digunakan, antara lain; khabn, khazm, Thayy, dan khabl. Dari segi ilmu Qawafi, syair dalam bab nun sukun ini dibagi menjadi dua macam, yaitu bentuk Qawafi dan jenis qafiyah. Sedangkan dari segi bentuk Qawafi, syair kitab Tanwir al-Qari’ bab nun sukun ini menggunakan dua jenis huruf Qafiyah, yaitu ar-Rawiy (Rawiy Mutlak dan Rawiy Muqayyad) dan al-Wasl.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call