Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada pada daerah pertemuan batas lempeng yang mengakibatkan rawan akan terjadinya gempa. Hal ini akan berpengaruh pada konstruksi bangunan berupa beban gempa yang mengakibatkan bangunan akan bergetar lebih besar daripada getaran aslinya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis frekuensi struktur yang terjadi pada menara Masjid Raya Al-Aqsa Kabupaten Merauke. Metode yang digunakan dalam analisis frekuensi struktur adalah analitik dan menggunakan software SAP 2000. Perencanaan mengacu pada SNI 1729:2020 tentang bangunan baja, SNI 2847:2019 tentang bangunan beton, SNI 1726:2019 tentang ketahanan gempa untuk struktur, dan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). Hasil dari penelitian ini didapatkan frekuensi struktur menara Masjid Raya secara analitik adalah sebesar 4,3681 rad/detik atau 0,6955 putaran/detik, sedangkan pada analisis menggunakan software SAP2000 didapat hasil sebesar 4,3700 rad/detik atau 0,6955 putaran/detik. Hasil dari perhitungan analitik maupun menggunakan software dinyatakan aman atau tidak melebihi dari batas izin waktu getar alami yaitu sebesar 2,06 detik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call