Abstract

Penelitian ini menganalisis Faktor-Faktor Resistensi Individual Pada Perubahan Kepemimpinan Di PT. Alamjaya Wirasentosa Kota Gunungsitoli, Resistensi individual pada perubahan merupakan penolakan yang muncul pada individu terhadap adanya perubahan dalam suatu organisasi, sementara kita ketahui bahwa perubahan harus dilakukan untuk memajukan kinerja suatu organisasi. Berdasarkan pengamatan, masih terdapat sikap penolakan yang ditunjukkan oleh setiap karyawan terhadap perubahan yang dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana resistensi individual yang terjadi pada karyawan karena adanya perubahan kepemimpinan pada PT. Alamjaya Wirasentosa, Kota Gunungsitoli. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa datanya adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Sumber informan penelitian ini yaitu sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan pada PT. Alamjaya Wirasentosa Kota Gunungsitoli terjadi ketika adanya pergantian pimpinan, karyawan merasa dengan adanya pergantian pimpinan tentu adanya perubahan yang mengikuti baik itu cara kerja dan aturan ataupun kebiasaan yang ada. Resistensi individual terjadi ketika faktor rasa takut dan perspesi selektif ada pada individu itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara kedua faktor tersebut merupakan pendorong terbesar terjadinya resistensi individual pada karyawan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call