Abstract

Pada proses pemboran, formasi yang sering kali ditembus adalah formasi yang porous, unconsolidated ataupun memiliki rekahan alami yang dapat menyebabkan terjadinya loss circulation. Jika loss circulation tidak ditangani maka tekanan hidrostatik lumpur tidak mampu mengimbangi tekanan formasi sehingga terjadi kick pada sumur bahkan blow out. Dampak lainnya yang mungkin terjadi adalah pencemaran lingkungan, waktu rig tidak beroperasi akan meningkat sehingga meningkatkan biaya pemboran. Untuk mengatasi loss circulation tersebut, lumpur pemboran yang digunakan harus memiliki kandungan beberapa jenis komponen yang berfungsi menyumbat lubang terbuka di batuan. Lumpur pemboran biasanya memiliki komponen Lost Circulation Materials (LCM) yang umum digunakan dengan bahan dasar polimer. Penelitian ini akan berfokus pemanfaatan serbuk kulit kopi dan pengaruhnya terhadap rheologi lumpur pemboran, yaitu densitas dan viskositas lumpur. Penelitian ini bersifat experimental study pada laboratorium, dengan membuat lumpur dasar dan menguji sifat dari lumpur dasar serta membandingkan sifat dari lumpur dasar yang telah ditambahkan serbuk kulit kopi. Dari analisa data yang didapat, dapat disimpulkan pengaruh serbuk kulit kopi pada rheologi lumpur pemboran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call