Abstract

Implementation of non-cash transactions in each region are different, both constraints and applications. The non-cash transaction system is considered to be more practical, efficient, easy, even able to support the economy through increased money circulation speed. The implementation of this non-cash system is one of the forms to realize the financial management that is transparent, accountable, effective and efficient. The aim of this study is empirically to know the efficiency of the implementation of non-cash transactions in regional financial management at Metro District. The research method used is a quantitative descriptive method. The results showed that the implementation of the non-cash transactions in regional financial management at Metro City, Lampung Province provides many benefits namely transactions become highly efficient and also effective. The advantage of implementing a non-cash transaction system is that the use of all transaction flows can be traced so that it is more accountable because all transactions are backed by valid proof; treasurer does not have to hold cash with varying risks of crime, loss and error counts; avoiding financial abuse in regional devices; more efficient usage of budgets and more controlled cash-in flows; improve internal control of cash management and simplify billing acceptance. In addition, non-cash transactions tend to be more cost-effective when compared to the use of cash transactions with kartal money, banknotes or coins and accelerate the implementation of book close as well as financial reporting and guaranteed reliability.Keywords: Efficiency, Non-Cash Transactions

Highlights

  • Implementation of non-cash transactions in each region are different, both constraints and applications

  • The results showed that the implementation of the non-cash transactions in regional financial management at Metro City, Lampung Province provides many benefits namely transactions become highly efficient and also effective

  • Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 1(2), 161 – 175

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Penerapan Transaksi Non Tunai dalam pengelolaan keuangan daerah sangat diperlukan untuk mempermudah proses pertanggungjawaban keuangan perangkat daerah dan juga langkah pemerintah untuk mencegah resiko terjadinya penyalahgunaan keuangan di Pemerintah Daerah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, walaupun pada kenyataannya juga masih terdapat penyimpangan pada keuangan daerah meskipun sudah menggunkan Transaksi. Adapun penerapan sistem non tunai ini merupakan salah satu bentuk untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Bank Umum lainnya, oleh karena itu kesiapan Bank yang ditunjuk sebagai pengelola Kas Daerah untuk menyiapkan fitur-fitur aplikasi yang lebih memudahkan dalam bertransaksi secara non tunai baik yang dilaksanakan melalui mesin ATM, aplikasi via Handphone maupun bertransaksi dengan menggunakan fasilitas Bank lainnya yang bisa dikoneksikan ke Bank Daerah sebagai pengelola Kas Daerah, penyediaan sarana prasarana seperti Kartu. Sekretariat Derah Kota Metro, Bendahara memegang uang tunai dalam jumlah yang besar dan setiap membayarkan kegiatan selalu dalam bentuk uang tunai, hal ini rawan akan terjadinya tindakan kriminal, dengan memegang uang tunai rawan terjadi tindakan korupsi seperti pengurangan jumlah uang, ketepatan jumlah uang dan peredaran uang palsu

Kecepatan dalam pembuatan laporan keuangan
Transaksi keuangan terbatas
Efisiensi Penerapan Transaksi
Fungsi dan Tujuan Transaksi Non
Manfaat Transaksi Non Tunai
Sistem Informasi Manajemen
Prinsip-Prinsip Good governance
Hasil Penelitian yang Relevan
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Akurat
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call