Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri kebahasaan yang terdapat pada teks berita, dan mengetahui implikasi hasil penelitian tentang analisis ciri kebahasaan teks berita terhadap pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII di SMP. Fokus permasalahan penelitian ini adalah analisis ciri kebahasaan menurut teori Kosasih yang meliputi (1) bahasa standar (baku), (2) konjungsi bahwa, (3) keterangan waktu dan tempat, dan (4) konjungsi yang bermakna temporal atau penjumlahan serta implikasinya terhadap pembelajaran teks berita siswa kelas VII di SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik dokumen. Objek penelitian ini adalah teks berita siswa kelas VII SMP. Sumber penelitian ini diperoleh dari 40 teks berita yang dibuat oleh siswa kelas VII-6 SMP Negeri 1 Cigombong Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 teks berita terdapat 134 data yang terdiri dari 1) bahasa standar (baku) sebanyak 15 data, dipresentasekan menjadi 11%, 2) konjungsi bahwa sebanyak 24 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 18%, 3) konjungsi temporal atau penjumlahan sebanyak 17 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 13%, 4) keterangan waktu dan tempat sebanyak 78 data berupa kutipan kalimat, dipresentasekan menjadi 58%. Berdasarkan data analisis tersebut, diketahui bahwa ciri kebahasaan teks berita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigombong Bogor yang paling banyak ditemukan adalah keterangan waktu dan tempat. Sementara ciri kebahasaan yang paling sedikit ditemukan adalah penggunaan bahasa standar (baku). Dari empat ciri kebahasaan yang dianalisis, penggunaan bahasa standar (baku), konjungsi bahwa dan konjungsi temporal masih belum dikuasai. Akan tetapi, siswa sudah mampu menunjukkan keterangan waktu dan tempat secara tepat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call