Abstract

Field activities conducted to determine the level of mercury content in the water flow of Lake Payawan,Tumbang Panggo Village, Tasik Payawan District, Katingan Regency, Central Kalimantan Provincebased on laboratory test results to obtain the results of mercury content in upstream to downstream ofLake Payawan. From this research, it is necessary to test the quality of water in the laboratory in orderto analyze the water quality parameters so it can be known mercury content (Hg) in Lake Payawanwater flow. From the test results on 6 points river water samples in the laboratory of the IndustrialResearch and Standardization Center of Banjarbaru City showed the highest mercury content found insample number 3 with P. 2076 test code taken at the location of the middle Lake Payawan TasikPayawan District with mercury levels located At a rate of 0.069 μg / l or 0.000069 mg / l, this reflectsthe presence of other factors that may also affect the level of mercury content in Lake Payawan flow.

Highlights

  • Penambangan Emas Tanpa Izin atau disingkat PETI adalah aktivitas penambangan yang dikerjakan sebagian besar oleh perorangan, sekumpulan orang, dan/atau dilakukan oleh koperasi/perusahaan yang mempunyai badan hukum dalam melakukan operasinya tidak mengantongi izin dari instansi pemerintah dan tidak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku

  • Field activities conducted to determine the level of mercury content in the water flow

  • Central Kalimantan Province based on laboratory test results to obtain the results of mercury content

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Penambangan Emas Tanpa Izin atau disingkat PETI adalah aktivitas penambangan yang dikerjakan sebagian besar oleh perorangan, sekumpulan orang, dan/atau dilakukan oleh koperasi/perusahaan yang mempunyai badan hukum dalam melakukan operasinya tidak mengantongi izin dari instansi pemerintah dan tidak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku. Pertambangan emas skala rakyat kerap menimbulkan polusi lingkungan yang berupa perubahan kualitas air sungai/danau akibat penggunaan Merkuri (Hg). Seberapa besar dampak terjadinya kerusakan lingkungan akibat pertambangan ini harus diketahui agar cepat dan segera dilakukannya penanganan yang tepat. Kegiatan pengolahan emas secara ilegal di sekitar Danau Payawan masih banyak dilakukan secara tradisional dengan penggunaan alat-alat yang sederhana dan penggunaan air raksa atau merkuri (Hg) dalam proses pengolahan dan pemisahannya. Perlu dilakukan uji kualitas air Danau Payawan akibat kegiatan pertambangan emas rakyat yang kemudian akan dilakukan proses pengambilan beberapa sampel air dilapangan selanjutnya sampel air diserahkan ke laboratorium agar dapat dianalisis parameter kualitas air tersebut sehingga dapat diketahui kandungan merkuri (Hg) pada aliran air Danau Payawan.

METODE
Hasil dan Pembahasan
Tahapan Persiapan Pemasangan dan Penyediaan Bahan-bahan
Pelaksanaan Kegiatan Penambangan Emas
Tahap Pencucian Karpet
Tahap Pengolahan
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call