Abstract

Kesetaraan pendidikan merupakan salah satu persoalan utama pendidikan di daerah tertinggal. Tidak hanya terkait aksesibilitas dan minimnya sarana dan prasarana, namun ketersediaan tenaga pendidik dan kualitas belajar mengajar juga perlu mendapatkan perhatian. Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menginisiasi percepatan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat SMP daerah tertinggal. Rintisan model pembelajaran berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dilakukan bersama pihak mitra yang telah mengembangkan pembelajaran menggunakan materi belajar digital. Penyampaian materi pelajaran dapat secara online dan offline, mudah disesuaikan dengan kondisi daerah pedalaman yang sulit mengakses fasilitas internet. Implementasi pilot project di kabupaten yang masih berstatus daerah tertinggal, Halmahera Barat, melibatkan 2 rombongan belajar siswa kelas IX A dan IX B, SMPN 7 Halmahera Barat. Metode yang digunakan dalam pengkajian ini adalah kuantitatif eksperimen yaitu dengan melihat hasil belajar siswa yang diukur dari nilai pre-test dan post-test yang dilakukan terhadap kelas eksperimen dan analisis data dilakukan dengan uji-T paired test. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan (thitung > ttabel). Implementasi metode pembelajaran berbasis HOTS dengan fasilitas materi belajar digital dapat direplikasi untuk daerah tertinggal dan terpencil yang masih kurang ketersediaan tenaga guru dan sebagai bentuk antisipasi penyiapan SDM di era Industri 4.0.

Highlights

  • Pendahuluan Kesenjangan kualitas pendidikan antara pusat dan daerah di Indonesia masih sangat tinggi

  • Salah satu mitra start up yang bergerak di bidang pendidikan mengembangkan media belajar berbasis digital (e-learning) yang dapat diakses secara online dan offline untuk dapat diimplementasikan di SMP yang ada di kabupaten Halmahera Barat dalam rangka mendukung upaya percepatan peningkatan kualitas pendidikan daerah tertinggal

  • Dari hasil uji-t yang dilakukan dengan α = 0.05 atau tingkat signifikansi 5%, diperoleh hasil baik untuk kelas IX A dan IX B untuk 4 mata pelajaran yang di uji cobakan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA diperoleh hasil t hitung > t table , sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan di kelas eksperimen sebelum diberikan treatment metode Higher Order Thinking Skill (HOTS) menggunakan media belajar digital sebelum dan setelah diberikan treatment

Read more

Summary

Introduction

Pendahuluan Kesenjangan kualitas pendidikan antara pusat dan daerah di Indonesia masih sangat tinggi. Salah satu mitra start up yang bergerak di bidang pendidikan mengembangkan media belajar berbasis digital (e-learning) yang dapat diakses secara online dan offline untuk dapat diimplementasikan di SMP yang ada di kabupaten Halmahera Barat dalam rangka mendukung upaya percepatan peningkatan kualitas pendidikan daerah tertinggal.

Results
Conclusion

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.