Abstract
Culture and society are one unity that cannot be separated from each other, therefore with the existence of various ethnic groups, various traditions are born. In addition, culture can be seen as values that are believed to be shared in a society and can be internalized in individuals so that they live in every behavior, one of which is in the marriage customs of each tribe that has unique and very interesting differences and we must know and preserve, because Indonesia is very rich in culture that we must guard together, by knowing the difference does not mean we insult and blame instead guard and respect each other. The purpose of this study was to determine the differences and similarities of the marriage customs of the Banjar and Bugis tribes. The method that I use is a qualitative method. Type of library research (library reseach), the approach used is an ethnographic approach by examining cultural phenomena that exist in society. The results of this study are the marriage customs of the Banjar and Bugis tribes that have differences and similarities. The first difference is about the term money given to women from the male side by the term uag jujuran (Banjar tribe) and panai money (Bugis tribe), while the equation is something that must be fulfilled in the custom of marriage and the same form money. The next difference is about the factors that influence the high and low amount of money given, then in practice it also has similar differences and similarities, only procedurally different.
Highlights
Kebudayaan dan masyarakat adalah salah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, oleh karena itu dengan adanya masyarakat yang beraneka macam suku maka lahirlah tradisi yang beraneka ragam pula. selain itu kebudayaan dapat dipandang sebagai nilai-nilai yang diyakini bersama di dalam suatu masyarakat dan dapat terinternalisasi dalam diri individu sehingga
culture can be seen as values
that are believed to be shared in a society
Summary
Selain itu kebudayaan dapat dipandang sebagai nilai-nilai yang diyakini bersama di dalam suatu masyarakat dan dapat terinternalisasi dalam diri individu sehingga terhayati dalam setiap perilaku, salah satunya ialah dalam adat perkawinan setiap suku memiliki perbedaan-perbedaan yang unik dan sangat menarik serta harus kita ketahui dan lestarikan, karena Indonesia sangat kaya akan budaya yang harus kita jaga bersama, dengan mengetahui perbedaan bukan berarti kita menghina dan menyalahkan justru saling menjaga dan saling menghargai satu sama lain. Hasil dari penelitian ini adalah adat perkawinan suku Banjar dan suku Bugis memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan pertama tentang istilah uang yang diberikan kepada pihak perempuan dari pihak laki-laki dengan istilah uag jujuran (suku Banjar) dan uang panai (suku Bugis), sedangkan persamaannya yaitu sama-sama sesuatu hal yang harus dipenuhi dalam adat perkawinan dan bentuknya juga sama berupa uang.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have